About Your in my mind
Your presence made me whole in my life
Your eyes can made me fly high away
and i know i found the wonderful meaning
which could change's me on my frozen
You put my life in your rope
I bring your life so far away
Belive in me i can get moon
thought the star very high i want to take it
Put your wonder within me
The wonderful dreaming
which could lift you up till the sky
You put my life in your rope
I bring your life so far away
Your the only one person who can made me feel
this true love forever
(inspirasi dari dia yang mampu meluluhkan hatiku di natal 2004)
Selasa, 21 September 2010
Senin, 31 Mei 2010
about me
http://tangerang.olx.co.id/item_page.php?Id=96963841&g=6
Saya,
Nama : Yosua Guntur Stiadi
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajemen
Alamat : Blok Fd 8 / 38 VTR 2 Tangerang
Keahlian : Mengajar, Microsoft Office, Corel Draw, SPSS, Marketing dan Sales
Pengalaman : Staf Administrasi Yayasan pendidikan Widya Anindya (4 tahun)
Staf Pengajar TK Widya Bhakti Tangerang (4 tahun)
Guru Bimbel Lepreston Lepisi (4 tahun)
Guru les privat semua bidang study (SMP)
Area Koordinator PT. Jico Agung jakarta untuk pemasaran Miwon dan Mama Suka di daerah Bogor
Mengejar kembali panggilan saya di bidang belajar mengajar, serta ingin mengajar siswa siswi tingkat SMA sebagai kerinduan untuk mencerdaskan generasi muda dengan ketaatan.
Saya,
Nama : Yosua Guntur Stiadi
Pendidikan : S1 Ekonomi Manajemen
Alamat : Blok Fd 8 / 38 VTR 2 Tangerang
Keahlian : Mengajar, Microsoft Office, Corel Draw, SPSS, Marketing dan Sales
Pengalaman : Staf Administrasi Yayasan pendidikan Widya Anindya (4 tahun)
Staf Pengajar TK Widya Bhakti Tangerang (4 tahun)
Guru Bimbel Lepreston Lepisi (4 tahun)
Guru les privat semua bidang study (SMP)
Area Koordinator PT. Jico Agung jakarta untuk pemasaran Miwon dan Mama Suka di daerah Bogor
Mengejar kembali panggilan saya di bidang belajar mengajar, serta ingin mengajar siswa siswi tingkat SMA sebagai kerinduan untuk mencerdaskan generasi muda dengan ketaatan.
Sabtu, 29 Mei 2010
Senin, 24 Mei 2010
Awal dari dosa adalah rasa ketidak bersyukuran kita akan Tuhan
Hari ini, senin 24 mei 2010, kembali aku jatuh, hatiku begitu keras, jiwaku begitu galau, pikiranku dipenuhi banyak hal yang kacau tentang pandangan hidup. Aku rasakan setiap langkahku adalah untuk menjauh dari Tuhan.
Aku juga tak mengerti mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi, inilah yang membuat aku semakin galau. Mataku makin sesat, demikian juga telinga dan mulutku. Serasa tubuhku sangat layak dibinasakan.
Aku sadari iblis tak berkuasa atasku, namun aku tak bisa menaklukkan diriku sendiri, sampai saat ini. inilah yang terberat dalam hidup.
Sepintas benakku bicara padaku, "YANG MEMBUAT AKU BERDOSA ADALAH KARENA AKU KURANG BERSYUKUR"
Ini keberadaanku sampai saat ini, tapi aku mau bangkit kembali, karena aku tak mau melihat Tuhan Allah ku bersedih melihatku binasa nanti.
Aku juga tak mengerti mengapa Tuhan membiarkan hal ini terjadi, inilah yang membuat aku semakin galau. Mataku makin sesat, demikian juga telinga dan mulutku. Serasa tubuhku sangat layak dibinasakan.
Aku sadari iblis tak berkuasa atasku, namun aku tak bisa menaklukkan diriku sendiri, sampai saat ini. inilah yang terberat dalam hidup.
Sepintas benakku bicara padaku, "YANG MEMBUAT AKU BERDOSA ADALAH KARENA AKU KURANG BERSYUKUR"
Ini keberadaanku sampai saat ini, tapi aku mau bangkit kembali, karena aku tak mau melihat Tuhan Allah ku bersedih melihatku binasa nanti.
Senin, 26 April 2010
pensil
Seorang
anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
"Nenek
lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"
Mendengar
pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada
cucunya,
"Sebenarnya
nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi
tulisan
ini yaitu pensil yang nenek pakai.
"Nenek
harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si
nenek
lagi.
Mendengar
jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali
kepada si
nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek
pakai.
"Tapi
nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar
si
cucu
Si
nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat
pensil ini."
"Pensil
ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam
menjalani
hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup
ini."
Si
nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil
mengingatkan kamu
kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah
pensil
ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu
dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia
akan
selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .
"Kualitas kedua, dalam proses
menulis, nenek
kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk
menajamkan
kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil
menderita. Tapi
setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya
kembali.
Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus
berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan
membuatmu
menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu
memberikan
kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki
kata-kata yang
salah. Oleh karena itu memperbaiki
kesalahan
kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita
untuk tetap
berada pada jalan yang benar".
"Kualitas keempat, bagian yang
paling
penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang
yang ada di
dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah
hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah
pensil
selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar
kalau apapun yang kamu perbuat
dalam hidup ini akan
meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan
sadar
terhadap semua tindakan".
anak bertanya kepada neneknya yang sedang menulis sebuah surat.
"Nenek
lagi menulis tentang pengalaman kita ya? atau tentang aku?"
Mendengar
pertanyaan si cucu, sang nenek berhenti menulis dan berkata kepada
cucunya,
"Sebenarnya
nenek sedang menulis tentang kamu, tapi ada yang lebih penting dari isi
tulisan
ini yaitu pensil yang nenek pakai.
"Nenek
harap kamu bakal seperti pensil ini ketika kamu besar nanti" ujar si
nenek
lagi.
Mendengar
jawab ini, si cucu kemudian melihat pensilnya dan bertanya kembali
kepada si
nenek ketika dia melihat tidak ada yang istimewa dari pensil yang nenek
pakai.
"Tapi
nek sepertinya pensil itu sama saja dengan pensil yang lainnya." Ujar
si
cucu
Si
nenek kemudian menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana kamu melihat
pensil ini."
"Pensil
ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam
menjalani
hidup, kalau kamu selalu memegang prinsip-prinsip itu di dalam hidup
ini."
Si
nenek kemudian menjelaskan 5 kualitas dari sebuah pensil.
"Kualitas pertama, pensil
mengingatkan kamu
kalo kamu bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah
pensil
ketika menulis, kamu jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkah kamu
dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia
akan
selalu membimbing kita menurut kehendakNya" .
"Kualitas kedua, dalam proses
menulis, nenek
kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk
menajamkan
kembali pensil nenek. Rautan ini pasti akan membuat si pensil
menderita. Tapi
setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya
kembali.
Begitu juga dengan kamu, dalam hidup ini kamu harus
berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan
membuatmu
menjadi orang yang lebih baik".
"Kualitas ketiga, pensil selalu
memberikan
kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki
kata-kata yang
salah. Oleh karena itu memperbaiki
kesalahan
kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita
untuk tetap
berada pada jalan yang benar".
"Kualitas keempat, bagian yang
paling
penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang
yang ada di
dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah
hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".
"Kualitas kelima, adalah sebuah
pensil
selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga kamu, kamu harus sadar
kalau apapun yang kamu perbuat
dalam hidup ini akan
meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan
sadar
terhadap semua tindakan".
Rabu, 14 April 2010
Langganan:
Postingan (Atom)