Jumat, 31 Juli 2009

Anugrah dari Tuhan


Rasanya tak akan ada yang bisa menggantikan hal ini

Anugrah Tuhan sudah cukup bagiku

Tak perlu yang lain


Doaku adalah supaya rencanaNya atasku terjadi.

Sbab selama yang aku tahu,

Dia adalah Tuhan yang merancangkan segala yang baik.
( Yosua Guntur S )

Kamis, 16 Juli 2009

Terperangkap dalam Dosa

Awalnya adalah sebuah harapan yang jauh layaknya saujana
Aku hidup dalam cita-cita yang begitu besar
Namun aku kecil

Walaupun manusia berkata,
Jika hidup adalah untuk berharap,
dan hidup berarti harapan.

Aku juga sementara hidup dalam harapan,
untuk aku bertahan hidup.
Dan hidup secara dunia menuntut aku hidup.

Aku merasa kuat, dan paham tentang hidup.
Aku merasa bahwa dosa adalah sebuah pilihan.
Pilihan yang aku yakini tidak akan kupilih.

Dan aku keliru,
Sementara aku merasa kuat, aku tinggikan diriku.
dan aku terpeleset jatuh.
jatuh
aku jatuh kian dalam.
Aku sadar Tuhan menunggu aku untuk kembali melangkah,
namun aku jatuh lagi,
terus aku terpelosok semakin dalam.
Bukan karena keadaan.
Tapi aku lemah...
Aku tak berdaya akan hidupku

Begitu sulit aku kembali.
jangankan untuk berdiri, aku terus terpuruk dalam hidup
terperangkap dalam dosa.
sedang saat ini aku tak tau apakah Tuhan mau mengampuni aku.
Dosaku besar...
Dosaku berulang-ulang...
Dosaku menyesatkan salah satu saudaraku.

Aku takut saat ini, apakah aku tak akan layak mendapat anugrahNya lagi...
Aku taku karena aku terperangkap dosa.
Aku tak mampu meninggalkan dosaku yang aku sadari ini.
dosaku yang sengaja aku lakukan.

Doa...
Doa...
Sudah sekian kali aku berdoa...
Aku lemah,

Aku tak tahu...
Apakah Tuhan sedang diam

Yang aku tahu Tuhan Maha Pengampun
Bila suatu bangsa yang berzinah saja Dia ampuni,
aku yakin aku masih diampuniNya
Ya...
Bila aku kembali bertobat Tuhan pasti mengampuniku.

Aku yakin,
saat ini Tuhan sedang menungguku di jalan hidupku,
Aku yakin Dia menungguku kembali melangkah.
Aku yakin TangganNya terulur kepadaku.

Aku harus bangkit,
Aku harus kuat.
Bukan karena siapapun.
Tapi aku harus kuat supaya rancanganNya menjadi nyata atasku.

Aku adalah bagian dari rencanaNya
aku harus kembali melangkah bersamaNya
sebelum waktuku habis
sebelum hidupku selesai.

Tuhan berikan aku kesempatan lagi.
Aku mau lepas dari perangkap dosa
dan aku yakin aku mampu lepas dari perangkap dosa ini.
Aku yakin.

Rabu, 15 Juli 2009

Banyak Alasan Tuhan untuk Mengampuni dan Mengasihi Kita

Banyak alasan Tuhan untuk mengampuni kita,
salah satunya adalah supaya kita mengampuni saudara dan musuh kita.

Ada juga alasan jika Tuhan tidak mengampuni kita,
yaitu saat kita telah mati selamanya.

Banyak alasan Tuhan untuk mengasihi kita,
salah satunya supaya kita mengasihi semua manusia.

Ada juga alasan jika Tuhan tidak mengasihi kita,
yaitu saat kita lupa melakukan kehendak Tuhan saat hidup di dunia.

Selasa, 14 Juli 2009

Rancangan Indah

Ketika aku menjadi lemah dan terpuruk
hilang dalam semangat hidup
Ketika langkahku tertatih, tergoncang
menjadi pudar senua harapan

Namunku percaya tanganMu menopangku
sehingga kumampu jalani hidup
Dan akupun yakin suatu saat nanti
rancanganMu nyata didalam hidup

Walau terbaik yang kubuat di dalam hidup
tak slalu kutuai yang indah

Namunku percaya tanganMu menopangku
sehingga kumampu jalani hidup
Dan akupun yakin suatu saat nanti
rancanganMu nyata di dalam hidup

Karna rancanganMu indah
Sbab Kau Allah yang setia

Dan aku percaya tanganMu menopangku
sehingga kumampu jalani hidup
Dan aku pun yakin suatu saat nanti
rancanganMu nyata di dalam hidup

Hidup...

Namunku percaya tanganMu menopangku
sehingga ku mampu jalani hidup
Dan aku pun yakin suatu saat nanti
rancanganMu nyata di dalam hidup

RancanganMu nyata di dalam hidup
RancanganMu nyata di dalam hidup

Walau dunia buatku kecewa dan rapuh
buram jalani sisa asa...

Lyric and wordz by Yosua Guntur S 2005

Kamis, 02 Juli 2009

Since eight month ago

Kurang lebih sekitar 8 bulan yang lalu ada sesuatu yang mengganjal dalam hatiku. Sebuah pertanyan penting yang timbul di dalam hatiku. Pertanyaan itulah yang sampai sekarang mengubah hidupku. Meskipun tak akan nampak secara kasat mata.
Aku seorang kristen dari kecil, namun aku hanya tau tentang Yesus tanpa aku mengenal Dia. Hidupku sangatlah wajar seperti kebanyakan orang. Sampai pada saat aku ada di bangku SMP. Ayahku mengalami kecelakaan mobil di tol Jakarta Bogor saat itu. Padahal itu adalah hari di mana ayahku akan menandatangani suatu perjanjian kerja dengan rekannya. Ia harus dirawat di rumah sakit di Jakarta. Sekitar satu tahun ia harus mengalami perawatan yang intensif. Setahun berikutnya ia kembali akan menandatangani kontrak kerja yang di tundanya. Namun ia harus kembali ke rumah sakit karena besi yang ada di pahanya bergeser. Tahun berikutnya ia kembali ingin meluluskan rencana besar dalam hidupnya. Dan akhirnya rencananya terlaksana jua.
Selama lebih dari setahun ia berusaha menjalankan usahanya tersebut, dan ia harus menelan sebuah kekecewaan ata kegagalan usahanya. Keluarga kamipun terhenyak betul atas apa yang terjadi. Ayahku sungguh tak pantang menyerah, ia gadaikan hartanya yang tersisa, yaitu rumahnya. Ia kembali membangun usaha kembali di sebuah kota kecil. Kurang lebih setahun juga ia harus kembali kecewa karena usahanya tak dapat bertahan lama.
Keluarga kami menanggung hutang yang harus dibayar untuk dapat membebaskan rumah kami dari sitaan Bank. Ketika semuanya seolah tak ada jalan keluar, tiba-tiba seorang teman dari Ibuku menelponnya meminta untuk dicarikan sebuah rumah untuk dijual. Tak pikir lama, dalam tempo seminggu rumah kami terjual, hutang kami lunas dan kami harus pindah dari sana.
Kami sekeluarga pindah di Tangerang. Bukan hal yang mudah ketika sepanjang hidup kami telah dihabiskan di tempat tinggal kami yang lama, harus pergi dan pindah di tempat yang tidak pernah kami kenal sebelumnya. Kami sekeluarga dapat membeli sebuah rumah di sini, dari hasil penjualan rumah yang dulu. Dan kami masih memiliki simpanan uang di Bank. Namun setahun kemudian tak ada lagi tabungan. Meski ayahku bekerja. Dua tahun kemudian hutang-hutang keluarga kami sungguh diluar dugaan. Sertifikat rumah kami harus kembali di tarik. Seolah tidak ada harapan lagi.
Sementara saat itu aku telah selesai sekolah, aku dihadapkan antara kerja dan kuliah. Meski tak tau uang dari mana. Namun Tuhan bicara kepadaku bahwa aku harus kuliah ditempat yang Ia tujukan , bukan yang aku imani. Meski aku bisa kuliah saat itu namun aku tak tau harus membayar dengan apa untuk semester - semester berikutnya.
Tuhan kembali menunjukkan kuasanya, dibebaskanlah semua uang kuliahku tanpa aku mengerti jalanNya dan rancanganNya. DiberkatiNya hidupku oleh kasihNya, Ia cukupkan segala keperluanku. Dan ia menuntunku ke jalanNya.
8 bulan yang lalu ada sebuah pertanyaan dalah hatiku menggelitikku.
"UNTUK APA AKU HIDUP?"
Aku tak mengerti apa yang harus aku jawab untuk pertanyaan itu. Dan hal itu selalu mengganjal hidupku. 8 bulan lalu Tuhan bicara lagi kepadaku, Ia menjawab pertanyaan yang ada di hatiku ini. Bukan lewat suaranya seperti yang lalu, tapi lewat Alkitab. Saat itu aku buka kitab Kejadian pasal 1. dan aku baca sampai selesai 1 pasal. Ada sebuah ayat yang menggetarkan hatiku
"Baiklah Kita menciptakan manusia serupa dan segambar dengan kita"
dari ayat itu hatiku mulai lega rasanya. Meskipun saat ini aku seorang vitiligo dan keluargaku belum pulih ekonominya, aku merasakan kebanggan yang luar biasa. Ternyata aku di ciptakan Allah supaya serupa dan segambar dengan Dia. Ketika itu aku tak ambil pusing tentang apa itu segambar dan serupa. Yang aku tahu bahwa Yesus adalah Allah yang pernah ada di dunia dalam wujud manusia seperti kita. dan yang aku pahami adalah aku harus menjadi sama seperti Yesus.
Yesus lahir sudah ditetapkan oleh Tuhan Allah
Aku terlahir juga sudah ditetapkan dari rancangan Tuhan Allah
Yesus hidup untuk berkarya bagi orang lain dengan Mujizatnya.
Aku juga harus hidup untuk melayani sesamaku dan mendatangkan mujizat bagi mereka.
Yesus berkorban di kayu Salib untuk menebus dosa kita.
Aku juga harus berkorban untuk keslamatan saudara-saudariku.
Sungguh hal yang luar biasa yang dikerjakan Tuhan Allahku dalam hidupku ini. sehingga aku dapat tetap bertahan dan hidup sampai saat ini.

Semoga Tuhan Allahku pun dapat kalian alami, sampai kalian mendapati kasihNya dan panggilanmu dalam hidup.
Amien
Tuhan Yesus Memberkati